Es " Camelo " sebuah Inovasi !

Ditinggalkannya es "Lilin" yg dulu telah menjadi primadona masyarakat Indonesia kini hanya akan menjadi sebuah sejarah. Ada beberapa faktor yang menjadikan es "Lilin" kehilangan "pamor atau peminat", di antaranya :
Pertama, pembuatan yang serampangan dan tidak terukur, yaitu: tidak sesuainya ukuran yang digunakan dalam pembuatan es "Lilin" . Misal, ukuran pemanis buatan yang terlalu banyak, pewarna yangg berlebihan dan tidak seharusnya, juga bahan-bahan yang di pakainya asal-asalan dan sering tidak layak konsumsi.
Hal di atas, kecuali merusak cita rasa juga dalam jangka panjang, bisa menganggu kesehatan yang mengkonsumsinya atau menimbulkan penyakit yang tak ringan.
Kedua, Hadirnya produk-produk baru yaitu nama-nama besar yang saat ini telah banyak beredar  di toko-toko maupun dipasarkan secara keliling dan lain-lain , semakin menjauhkan peminat es "Lilin" berpindah selera dan pilihan. Namun, produk-produk baru akan semakin mahal dan kurang terjangkau oleh khalayak banyak. Hal ini es jenis produk di atas akan semakin eksklusif dan mahal.
Nahhhh,.. es "Camelo" ... hadir... menjadi sebuah solusi...! Membidik pasar yang lebih luas dan sangat terjangkau... !
Selain murah dan tak kalah cita rasanya dengan es "produk baru yang telah menguasai pasar" dan sejenisnya, menjadikan es "Camelo" sebagai sebuah inovasi baru untuk menjadi peluang usaha yang sangat menguntungkan untuk memenuhi permintaan dan selera (cita rasa) pasar.
Di samping itu pembuatannya juga di lakukan oleh ahlinya, serta sangat memperhatikan cita rasa dan kelayakan untuk di konsumsi (tidak menimbulkan efek buruk bagi kesehatan). Sehingga aman di konsumsi dan menyegarkan badan.
Es "Camelo" kini lahir dan mulai di pasarkan. Es “Camelo” Kin Hadir di Kebumen dan sekitarnya. Dalam waktu singkat para agen dengan cepat bermunculan di mana-mana. Ini di sebabkan , karena es "Camelo" memang telah menjadi produk baru setelah es produk lama dan sejenisnya. Yang memang di tunggu dan dicari masyarakat luas di indonesia... !
Es "Camelo" ... Mempunyai Banyak Varian Rasa dan telah terbukti... dan diminati masyarakat... !

Es  "Camelo" juga sebuah PELUANG USAHA... bagi MEREKA yang ingin SEGERA MENDAPAT PENGHASILAN yang MENJANJIKAN... !

Kontak Kami

AGEN KEBUMEN

Analisa Usaha

Modal Awal :

  • 1 buah sprayer harga Rp 55.000 ,-
  • 1 buah lem tembak harga Rp 50.000 ,-
  • 1 kg lem lilin Rp 90.000 ,-
  • 3 pack es Camelo  67.000 x 3 = Rp 201.000 ,-
  • 1 buah freezer Rp 2.000.000 ,-

Total modal awal   Rp 2.396.000 ,-

Analisa Penjualan  :

Harga jual ke anak-anak per sachet               : 1000
Harga jual ke penitipan                                  :   800
Biaya produksi dan pengiriman per sachet    :   100
Harga beli, 1 pack Es Camelo 240 sachet, jadi per sachet net Rp 67.000 : 240 = Rp  280
Keuntungan bersih per sachet : 800 – 100 – Rp 280 = Rp 420
Rata-rata penjualan es 1 sekolah SD adalah 30 sachet – 60 (bungkus), kita ambil yang terkecil penjualan di 10 sekolah   adalah 30 x 10  = 300 sachet perhari (ini bisa bertambah kalau punya penjual keliling atau dititipkan ke warung-warung atau toko kelontong)

Hari efektif masuk sekolah adalah 26 hari, maka total pendapatan bersih selama 1 bulan adalah sebagai berikut :

Keuntungan bersih x total omset perhari x 26 hari = Rp. 420 ,- x 300 bungkus x 26 hari  : Rp. 3.276.000 ,-

Laba bersih perbulan :  Rp. 3.276.000 ,-

PILIHAN PAKET AWAL USAHA

Paket I Rp. 2.650.000,- ( Keuntungan bisa Rp. 3.500.000,-/bln)

Mendapatkan Fasilitas sbb :
  • 20 karton camelo (4.800 sachet)
  • 3 Tengki mini +injeksi (kapasitas 2 liter
  • 3 lem tembak elektrik+revil
  • 10 box sterofoam (untuk menjual)
  • Stiker + baner (untuk promosi )

Paket II Rp.1.500.000,-( keuntungan bisa Rp. 1.750.000,-/bln)

Mendapatkan Fasilitas sbb :
  • 10 karton camelo (2.400 sachet)
  • 2 Tengki mini +injeksi (kapasitas 2 liter
  • 2 lem tembak elektronik+revil
  • 10 box sterofoam (untuk menjual)
  • Stiker + baner (untuk promosi)

Paket III Rp. 1.050.000,- (keuntungan bisa Rp. 1.300.000,-/bln)

Mendapatkan Fasilitas sbb :
  • 7 karton camelo (1.680 sachet)
  • 1 Tengki mini +injeksi (kapasitas 2 liter)
  • 1 lem tembak elektrik+revil
  • 5 box sterofoam (untu menjual)
  • Stiker + baner (untuk promosi)

Paket Uji Coba Cuma - cuma ( Rp. 365.000,-  )

Mendapatkan Fasilitas sbb :
  • 1 karton ( 240 sachet)
  • Satu set peralatan lengkap ( tengki injeksi, lem tembak elektrik, 1 dus sterofoam )


HARGA SEWAKTU - WAKTU BISA BERUBAH .. !!!

Tentang Es Camelo


Es Camelo adalah salah satu dari sekian banyak merk Es "Suntik" di Indonesia. Selain rasa yang jauh lebih enak, keunggulan Es Camelo dari pada es suntik lainya adalah kualitas kemasannya yang jauh lebih bagus dan tebal dengan desain yang menarik bagi anak-anak.

Ada banyak varian rasa, antara lain ;
  1. Coklat
  2. Nanas
  3. Nangka
  4. Soda Gembira
  5. Capucino
  6. Melon
  7. kacang hijau
  8. Jeruk
  9. Durian
  10. Vanilla
  11. Strawbery
  12.  Jambu
  13. Leci
  14. Anggur
  15. dll


Setiap orang yang kita kenalkan dan ditawari untuk berbisnis es krim suntik, selalu mengajukan pertanyaan dan minta penjelasan tentang es ini. Berikut hal-hal pokok yang dapat memberikan gambaran tentang es krim suntik :

Apa es krim suntik itu ?

Es krim bubuk dalam kemasan bagus yang di suntik dengan air (water injection) dan dibekukan dalam pendingin (freezer atau  kulkas yang ada pembuat esnya)

Bagaimana Asal mula es krim suntik muncul ?
Es ini muncul dari inovasi es lilin. Es lilin dibuat sendiri di industri rumah tangga dengan mencampurkan semua bahan yang merepotkan. Es krim suntik memudahkan proses ini, pencampuran bahan diproses di pabrik dan rasanya lebih enak karena dibuat dengan bahan-bahan es modern (es krim) dan dikemas dengan tampilan yang menarik serta higienis (sesuai standar dinas kesehatan dan berijin). Bandingkan dengan es lilin, tidak terdaftar di dinas kesehatan, serta bahan tidak diketahui komposisinya. Dengan es krim suntik wirausahawan atau perajin tinggal menyuntik dengan air, kemudian dimasukkan freezer (pendingin). Mudah bukan?

Alat apa saja yang dibutuhkan untuk membuat es krim suntik agar bisa dijual?
Alat-alatnya adalah sebagai berikut :


Sprayer yang diberi jarum suntik
Alat ini berfungsi untuk menyuntik (menginjek) bubuk dalam kemasan es krim dengan air isi ulang atau air matang.
Cara kerjanya : air dimasukkan dalam botol sprayer, ditutup, dipompa dan siap diinjekkan ke bubuk kemasan es krim suntik

Lem Tembak (melt glue gun)
Pemanas lem lilin bentuknya seperti pistol, berfungsi dengan tenaga listrik.
Cara kerjanya : lem lilin dimasukkan ke lem tembak, kemudian lem tembak di aliri listrik dengan dicolokkan di colokan listrik, setelah panas lem meleleh siap digunakan untuk menambal bekas suntikan di kemasan es krim suntik.

Lem lilin
Lem berbentuk lilin yang dapat berfungsi dengan cara dipanaskan (oleh alat lem tembak)

Freezer (friser)
Lemari pembeku untuk membekukan es krim suntik yang telah diisi air. Biasanya digunakan untuk membuat es batu. Dapat juga dibekukan di kulkas yang ada fasilitas pembuat es batunya.

Stereofom box atau box es
Stereofom box adalah tempat es krim setelah jadi untuk dikirim ke tempat penjualan. Berfungsi agar es tetap lama membeku dan sekaligus tempat dagangan es di sekolah, toko atau warung

Bagaimana proses pembuatannya ?
  1. Setelah semua alat tersedia, es krim bubuk dalam kemasan dipotong-potong dari rentengan supaya jadi potongan-potongan satu sachet.
  2. Dsuntik air dengan sprayer yang telah terisi air.
  3. Bekas suntikan di lem dengan lem tembak agar tidak bocor.
  4. Sebelum dimasukkan ke freezer diperiksa bocor tidaknya pengeleman.
  5. Kalau sudah tidak ada kebocoran dimasukkan ke dalam freezer. Rata-rata membutuhkan 4-5 jam agar es krim suntik membeku jadi es. Tergantung kualitas frezeernya. Setelah beku siap diedarkan untuk dijual.

Bagaimana masa kedaluarsanya ?
Sebelum diisi dengan air, atau bubuk masih dalam kemasan, masa kedaluarsanya adalah 1 tahun.
Kalau sudah diisi dengan air, maksimal 3 jam harus segera dimasukkan ke freezer.
Es keluar dari freezer maksimal 20 jam harus dimasukkan kembali ke dalam freezer bila terjadi retur (tidak laku pada hari itu)

Apakah es ini aman untuk dikonsumsi ?
Es ini aman dikonsumsi, dalam proses pembuatannya sudah memenuhi standar Departemen kesehatan RI, berijin dan berlabel halal dari MUI dan tidak mengandung bahan pengawet makanan.

Bagaimana saat terjadi retur atau ada sisa penjualan ?
Untuk es krim suntik yang kembali (sisa penjualan), lebih baik diambil maksimal 20 jam setelah keluar dari freezer atau kalau dikirim ke sekolah-sekolah, setelah sekolah bubar, es diambil sekaligus mengambil uang hasil penjualan yang dititipkan. Kalau masih ada sisa, es dicuci bersih dan dimasukkan ke freezer lagi. Dan sisa ini sebaiknya di tempatkan berbeda dengan es yang baru agar tidak bercampur. Esok hari dalam pengiriman es diletakkan di tempat yang biasa laku keras. Sehingga sisa es kemarin habis di hari berikutnya.

Sasaran penjualan es krim ini siapa aja ?
Es krim suntik ditujukan ke semua kalangan karena cocok untuk semua lidah. Tapi pasar terbesarnya adalah anak-anak dari TK sampai SD, dan ini peluang besar dalam penjualan.

Bagaimana cara menjualnya agar dapat penghasilan besar ?
Ada beberapa katagori dalam distribusi pemasaran :

Pabrik      :  
pembuat bahan dasar eskrim suntik sampai dalam bentuk emasan yang siap disuntik. Dari sisi keuntungan paling besar pabrikan karena jangkauan penjualan sangat luas (seluruh Indonesia) dan modalnya juga besar perbulan bisa dapat untung ratusan juta.

Distributor    :
jaringan distribusi di bawah pabrikan. Wilayah kerjanya bertanggung jawab terhadap pemasaran produk dalam satu propinsi tertentu. Dari Sisi keuntungan di bawah level pabrik, tapi luas kerjanya satu propinsi butuh modal besar dan system manajemen yang kuat agar tidak tersendat. Modal awal berkisar 50 – 150 juta

Sub dist         : 
wilayah kerjanya bertanggungjawab terhadap pemasaran produk ditingkat kabupaten atau kota. Biasanya kalau tertata dan berjalan baik keuntungan mencapai puluhan juta perbulan (sesuai pengalaman kami), modal awal berkisar 20 - 25 juta

Sub agen       :
bertanggung jawab terhadap pemasaran produk di tingkat kecamatan biasanya keuntungan adalah jutaan tergantung kinerja pemasarannya (modal awal kisaran 2.5 - 10 juta


Pengecer      :
pembuat atau penyuntik es, dan menjual langsung ke toko, sekolah atau penjual killing, dengan omset rata-rata 500 sachet perhari maka keuntungan rata-rata perbulan adalah 1.8 juta biasanya hanya mengelola 2-4 desa sebagai wilayah kerja. Modal awal dari 250 ribu - 3 juta